Jakarta (ANTARA News) - Konferensi Internasional Media Islam atau International Conference of Islamic Media (ICIM)sepakat membentuk Aliansi Media Muslim Internasional atau "International Muslim Media Alliance" (IMMA).
Asosiasi tersebut bertujuan memperkuat persatuan media islam internasional sesuai dengan nilai pokok Islam, proaktif membela kepentingan Islam, muslimin dan kemanusiaan.
Secara khusus, asosiasi itu menempatkan masalah perjuangan Palestina dan Al-Aqsha sebagai prioritas utama pemberitaan. Selain itu, asosiasi juga juga bertugas mengembangkan kesadaran masyarakat internasional sebagai dukungan nyata terhadap Palestina dan Al-Quds Assharief, membangun jaringan kerjasama antar-media muslim.
Asosiasi akan memiliki sekretariat permanen di Jakarta dan sekretariat tidak tetap di negara anggota, antara lain di Palestina, Timur Tengah, Asia, Eropa, Australia dan Amerika.
Dalam sidang konferensi, ditemukan bahwa pemberitaan Palestina dan dunia Islam yang benar dan berimbang dinilai masih sangat terbatas. Pemberitaan dunia Islam lebih banyak mengenai gerakan yang dianggap sebagai aksi teroris. Di sisi lain, nasib minoritas umat Islam di beberapa negara tertindas.
Konferensi ICIM yang digelar di Aula Adhiyana, Wisma Antara dihadiri oleh para pemimpin redaksi kantor berita dan media massa dari 50 negara antara lain: Malaysia, Filipina, Thailand, Australia, Singapura, Palestina, Turki, London, Amerika Serikat, Nigeria, Iran, Lebanon dan Indonesia.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016