Tidak banyak orang menyadari bahwa istri adalah pembawa rezeki untuk suami.
Kedahsyatan doa seorang istri ternyata mampu membelah langit hingga turunlah para malaikat untuk turut serta meng-aamiin-kan doa para istri solehah.
Hal-hal yang belum banyak terungkap itulah disajikan dengan komprehensif dalam buku berjudul" Istri Pembawa Rezeki Untuk Suami".
Buku yang diterbitkan oleh Melvana Publishing buah karya Ustad Orange pada Januari 2016 itu merangkum isi dengan penyajian yang berbeda.
Buku terbagi dalam tujuh bab yang disajikan dalam bentuk tahap dan disebutkan sebagai hari dari hari pertama hingga hari ketujuh.
Hari pertama sekaligus sebagai tahap satu berisi tahap menjadikan diri pelayan terbaik, hari kedua atau tahap menjadikan diri penjaga rahasia terpercaya, hari ketiga yakni tahap menjadikan diri tampil mempesona, dan hari keempat yakni tahap menjadikan diri lihai di atas ranjang.
Selanjutnya hari kelima yakni tahap menjadikan diri pandai berterima kasih, hari keenam yakni tahap menjadikan diri berbudi luhur nan penuh kasih sayang, serta hari ketujuh tahap menjadikan diri loyal pada keluarga besar.
Penulis, Ustad Orange, dalam pendahuluan buku itu menyebutkan bahwa buku itu ditulis dengan memetakan menjadi tujuh tahapan sesuai jumlah hari.
"Jadi apabila seorang istri berusaha mengamalkan tujuh tahap ini, melampauinya dengan sukses dari hari ke hari maka Insya Alloh ia akan menjadi wanita solehah hanya dalam satu minggu," katanya.
Tetapi, ia menambahkan, bila satu tahap diamalkan dan dijalani selama satu minggu sebelum pindah ke tahapan berikutnya maka ia hanya butuh tujuh minggu atau satu setengah bulan untuk menjadi seorang istri yang solehah.
Cetak ulang
Buku yang diterbitkan di Depok, Jawa Barat itu, berhasil cetak ulang hanya dalam waktu sebulan.
Hal itu sedikit banyaknya menandakan bahwa buku tersebut diminati.
Masyarakat di Tanah Air sepertinya haus akan bahan bacaan serupa itu dalam beberapa waktu terakhir.
Bacaan tersebut sangat ideal menyasar segmen remaja, keluarga muda yang baru memulai biduk rumah tangga, atau bahkan mereka yang telah lama membina hubungan suami istri.
Buku setebal 332 halaman itu memberikan wacana segar dan optimisme untuk membangun keluarga yang lebih harmonis.
Isu perempuan yang ditempatkan dalam posisi yang terhormat dan tinggi menjadikan buku ini enak dibaca kaum feminis yang menginginkan kesetaraan gender.
Di sisi lain bahwa buku itu memberikan warna tersendiri dalam jagat penerbitan yang kini banyak diisi oleh beragam tema keduniawian.
Pimpinan PP Darunnajah KH Mahrus Amin dalam pengantarnya pada halaman v buku itu menganjurkan kepada para istri dan calon istri untuk memiliki buku tersebut.
"Sebab, buku ini memberikan motivasi hidup bagi istri yang ingin suaminya mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat dengan selalu memberi dukungan/support baik berupa doa, amal saleh, di antaranya mengamalkan perintah-perintah Alloh, selalu dekat dengan masjid, dan selalu menyayangi karena Alloh," katanya.
Produk pesantren
Buku karya Ustad Orange bisa dikatakan merupakan produk pesantren yang berhasil menjadi buku populer yang enak dibaca.
Penulisnya yang memiliki nama asli Narlis Nazar merupakan jajaran tokoh yang besar dan lahir mendalami ilmu agama di pesantren.
Pria kelahiran 20 September 1974 itu pernah menjadi guru pesantren di Pekanbaru, Riau, dan dosen berbagai perguruan tinggi Islam ternama.
Latar belakang itulah yang menjadikan buku ini sarat dengan berbagai pengetahuan Islam yang mendalam.
Berbagai dalil Al-Quran maupun hadist nabi tercantum di dalamnya misalnya pada halaman 23 yang menyajikan Al-Quran surat An-Nisa ayat 34 yang mengisahkan soal hikmah agar setiap wanita selalu taat pada suaminya selama apa yang diperintahkan suaminya bukan untuk mengingkari ketentuan Alloh SWT.
Hal itu menjadi kelebihan sekaligus kekurangan buku ini. Bagi Umat Islam buku ini jelas memperkaya pengetahuan.
Namun di satu sisi menjadikan buku ini memiliki segmen pembaca yang menyempit.
Jika dikemas dengan lebih populer maka buku ini memiliki pilihan untuk menjadi semakin terbuka dengan segmen pembaca yang lebih luas.
Tetapi wajar jika sebuah buku menyasar segmen pembaca sejak awal dibuatnya, sebab tidak pernah ada buku yang sempurna sebagaimana doa Istri Pembawa Rezeki untuk Suami.
Oleh Hanni Sofia Soepardi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016