Dalam pertemuan mingguan di Lapangan Santo Petrus, Paus berdoa juga untuk "istirahat abadi bagi para korban" dan "berbelasungkawa kepada kerabat mereka" setelah serangan bunuh diri di basis rezim yang menewaskan lebih dari 150 orang pada Senin.
Paus Fransiskus mengatakan hampir semua korban tujuh ledakan bom dengan target terminal bus, rumah sakit, dan tempat publik lain di Kota Jableh dan Tartus merupakan "warga sipil tak bersenjata". Delapan di antaranya anak-anak.
Lebih dari 300 orang terluka akibat serangan di basis penting rezim Presiden Bashar al-Assad itu.
ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom tersebut dalam satu pernyataan, mengatakan serangan itu merupakan aksi balasan atas serangan udara rezim Suriah dan Rusia terhadap kelompok ekstremis tersebut.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016