"Yang pertama adalah seperti ketika Anda bercinta, Anda selalu mengenangnya, namun kemudian adalah benar Anda bisa meningkat karena mengawali dengan Anda sebagai bencana," kata Ramos berseloroh.
Ramos menciptakan gol penyama kedudukan pada final Liga Champions 2014 melawan Atletico Madrid yang akhirnya dimenangkan Real 4-1 melakui babak perpanjangan waktu. Dua tahun kemudian kedua tim bertemu lagi di Milan. Ramos kini menjadi kapten dan dia mengatakan kemenangan Sabtu nanti akan sama dikenangnya dengan kemenangan pada 2014.
"Yang pertama selalu berasa spesial. Saya adalah protagonis untuk tujuan besar. Namun saya optimistis, sangat ambisius, dan saya memilih tetap membuka halaman dan menambahkan (piala) ke CV saya. Semoga saya punya kesempatan untuk mengangkat trofi itu," kata Ramos seperti dikutip World Soccers.
Ramos mengakui sakit karena kalah akan menjadi motivasi bagi Atletico untuk balik mengalahkan Real.
"Selalu hal spesial bermain melawan Atletico atau Barcelon, dan semuanya lebih sebagai final. Kami tahu sekali lawan kami, kami tahu sekali tim jenis apa yang akan kami hadapi. Jik ada tim yang tidak mengubah filosofinya maka itu adalah Atletico. Kami thau pertandingan nanti akan sangat kompetitif, pertandingan yang sangat sulit melawan tim yang bermain dengan banyak intensitas, banyak karakter. Kita akan saksikan apa yang terjadi nanti."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016