London (ANTARA News) - Mengenakan busana jas Teluk Belanga Dubes RI di London Rizal Sukma dan istri Hana A. Satriyo menuju Istana Buckingham di London untuk menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Ratu Inggris Elizabeth II dengan dijemput kereta kencana yang masing-masing ditarik dua ekor kuda dari KBRI London, Kamis siang.

Bersama Wakil Dubes Anita Luhulima, Atase Politik Minister Counsellor Dindin Wahyudin, Atase Protokol dan Conselor Minister Counsellor Eka A. Suripto dan Atase Pertahanan Colonel Rui Duarte dijemput oleh pejabat Istana Buckingham Deputy Marshall Korps Diplomatik Kerajaan Inggris Raya Alisair Harrison yang datang bersama kereta kuda. Perjalanan menuju Istana Buckingham dari KBRI London memakan waktu sekitar 15 menit.

Kepada ANTARA, Rizal Sukma mengaku pernah terbesit dalam pikirannya sewaktu mengambil program doktor di London School of Economics and Politics bahwa suatu saat dia akan berkantor di Grovernor Square yang tidak jauh dari Kedutaan Amerika Serikat.

Menurut Rizal, acara credensial berjalan dengan baik dan lancar karena sebelumnya Alisair Harrison telah menyampaikan berbagai hal yang perlu dilakukan pada saat berjumpa dengan Ratu Inggris Elizabeth II.

"Prosesi yang di sana kan semua sudah baku," kata Rizal.

Rizal Sukma tidak lupa menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk Ratu Elizabeth II yang memasuki usia 90 tahun.

Menurut Rizal, dalam pertemuan itu mereka tidak begitu lama berbicara, namun Ratu Elizabeth menyampaikan keinginannya agar hubungan Indonesia dan Inggris semakim berkembang dan mendalam.

Rizal juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada Ratu Inggris itu dan pesan dari Jokowi tentang pentingnya kedua negara untuk mulai mengembangkan kerjasama pada bidang baru, seperti industri kreatif dan maritim.

Rizal melukiskan Ratu Elizabeth II masih mengikuti banyak perkembangan dunia dan juga Indonesia yang dia sebut sebagai tanda pentingnya hubungan Indonesia dan Inggris.

Secara spesifik Ratu menyebut Indonesia sebagai negara yang terdiri dari ribuan kepulauan yang mempunyai kesamaan dengan Inggris. Ratu berharap kesamaan itu membuat hubungan kedua negara bisa lebih erat lagi, khususnya pada bidang maritim .

Sekembalinya dari acara di Istana Buckingham, Rizal dan Hana disambut hangat anggota komunitas diplomatik Inggris dalam acara vin dhonneur yang diselenggarakan di KBRI London di mana Alisair Harrison menyampaikan ucapan selamat datang kepada Rizal Sukma.

Kepada para dubes asing, anggota parlemen, korps diplomatik, akademisi dan kalangan bisnis Inggris pada acara itu, Rizal menyampaikan keyakinan Indonesia membangun kemitraan strategis Indonesia-Inggris karena Indonesia memiliki empat kelebihan strategis.

Kelebihan pertama adalah sebagai kekuatan di antara dua samudera strategis, Indonesia memandang keamanan maritim sebagai hal yang penting bagi perdagangan, kesejahteraan, dan stabilitas.

Kedua, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki pengalaman yang relevan bagi semua pihak.

Ketiga, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memainkan peran sebagai kekuatan moderat dalam panggung internasional.

Keempat, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia adalah titik tumpu bagi stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

Rizal Sukma, putra Aceh, dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan Organisasi Maritim Dunia di Istana Negara, Jakarta, Desember tahun lalu.

Sebelumnya dia adalah Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Rizal dikenal sebagai salah satu figur di balik kemenangan Jokowi pada Pemilu dua tahun lalu.

Alumnus Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran ini memperoleh gelar PhD dari LSE pada 1997. Ia juga pernah dimasukkan sebagai salah satu dari 100 pemikir global oleh majalah Foreign Policy pada 2009.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016