Yogyakarta (ANTARA News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta meminta calon jamaah haji di daerah itu mempersiapkan kondisi fisik mulai sekarang agar tubuh kuat menghadapi cuaca panas di Tanah Suci.
"Mulai sekarang kami harapkan sudah persiapan fisik, jaga kesehatan karena di sana nanti kondisinya panas," kata Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nuruddin di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Nuruddin, pada musim haji tahun ini cuaca di Arab Saudi kurang lebih bisa mencapai 50 -51 derajat Celsius.
Sebagai persiapan keberangkatan haji tahun ini, kata dia, Kantor Kementerian Agama di lima kabupaten/kota bersama dinas kesehatan setempat telah menyelenggarakan tes kesehatan dan kebugaran di masing-masing puskesmas guna memastikan kondisi kesehatan calon jamaah haji.
"Pelaksanaannya dilakukan kabupaten/kota bersama dinas kesehatan masing-masing," kata dia.
Pemberangkatan calon jamaah haji Gelombang I dari Tanah Air menuju Madinah dijadwalkan akan dilakukan mulai 9 Agustus mendatang.
Ia mengatakan, jumlah daftar tunggu calon jamaah haji Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY hingga Maret 2016 telah mencapai 54.000 orang dengan masa tunggu mencapai 17 tahun.
Menurut Nuruddin, meski daftar tunggu haji cukup lama, namun animo masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji cukup tinggi dengan rata-rata 100 pendaftar per hari di Kabupaten Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo, Bantul, serta Kota Yogyakarta.
Sementara itu, pertambahan jumlah pendaftar calon jamaah haji tahun ini kemungkinan besar tidak akan diikuti dengan penambahan kuota haji.
"Bukan penambahan kuota, namun justru dimungkinkan ada pengurangan kuota 20 persen terkait dengan renovasi Masjidil Haram, sehingga yang berangkat 2016 hanya 2.455 ditambah 19 petugas daerah," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016