Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi perencanaan perjalanan perkotaan yang didukung data real-time, Trafi, resmi diluncurkan di Jakarta.
"Dilihat dari populasi dan penetrasi smartphone, permasalahan angkutan umum di kota berkembang terutama di Jakarta sangat komplit, sehingga masyarakat lebih aware menggunakan transportasi publik," kata Dimas Dwilasetio, Country Manager Trafi Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Peluncuran Trafi di Jakarta memungkinkan Jakarta untuk mewujudkan konsep Smart Mobility. Dengan alasan tersebut Trafi menjalin kerjasama dengan Jakarta Smart City.
"TransJakarta sangat kooperatif. Kami juga akan bekerja sama dengan Mikrolet dan Kopaja. Saat ini kami telah bekerja sama dengan Indorelawan dan smartmikrolet," ujar Dimas.
"27 relawan ke terminal, datanya akan di print up, kemungkinan akan ada update dalam 2-3 minggu ke depan," lanjut dia.
Lebih lanjut, Dimas menjelaskan bahwa aplikasi yang didirikan di Lithuania pada 2012, dan mulai ekspansi keluar negeri pada 2013 itu menawarkan tiga fitur utama yaitu pencarian rute, membuat jadwal dan crowd source.
"Kami validasi data jadwal dan cek apakah data itu benar atau tidak. Untuk crowd sources, pengguna bisa memberikan laporkan feed back langsung sehingga data lebih akurat," kata Dimas.
Aplikasi Trafi, terang Dimas, juga dapat digunakan oleh agen transportasi untuk berbagi informasi kepada penggunanya.
"Transport agencies bisa memberikan real time dashboards. Mereka bisa liat berapa armada yang sudah jalan, ataupun mengalami keterlambatan," ujar dia.
"Mereka juga bisa memberikan pesan yang kepada pengguna untuk menginformasikan akan ditutup misalnya, atau jalur dialihkan," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016