Jakarta (ANTARA News) - Konferensi Internasional Media Islam (ICIM) yang bertujuan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina secara global dibuka di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta, Rabu.
"Kita harus mencari jalan keluar untuk persoalan kemanusiaan, termasuk bagi Palestina," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir saat membuka ICIM yang bertema "Media Islam Bersatu untuk Melindungi Islam dan Kepentingannya Khususnya Pembebasan Palestina dan Al Quds".
Menurut dia, penyelenggaraan konferensi penting sebagai bagian dari upaya mengarusutamakan Palestina. Isu Palestina sebagai persoalan dunia harus terus digaungkan.
Soal tema konferensi yang fokus pada penguatan pemberitaan Palestina, Fachir mengatakan media memiliki peran penting dalam perjuangan pembebasan negara tersebut. Peran media sosial juga tidak luput dari perhatiannya.
"Media dan media sosial memiliki kekuatan luar biasa. Obama menjadi presiden karena medsos, Husni Mubarak jatuh dari tampuk kepemimpinan juga karena medsos. Di sinilah seharusnya media Islam menguatkan perannya dalam memberitahukan tentang fakta dan kebenaran," katanya.
Peserta ICIM merupakan undangan dari unsur pimpinan redaksi kantor berita di negara-negara Islam, duta besar negara-negara Islam di Jakarta, pakar, dan praktisi media massa, organisasi wartawan Muslim, pimpinan perguruan tinggi Islam, LSM dan ormas yang peduli Palestina, akademisi dan tokoh masyarakat.
Beberapa delegasi negara yang turut serta dalam ICIM ini di antaranya Indonesia, Australia, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya, Filipina, Malaysia, Nigeria, Singapura, Sudan, Thailand, Tunisia, Turki, Amerika Serikat dan Palestina.
Steering Committee ICIM Agus Sudarmaji mengatakan konferensi tersebut diadakan ICIM digelar pada 25-26 Mei 2016.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016