Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 23,10 poin atau 0,49 persen menjadi 4.733,88 pada awal perdagangan Rabu pagi.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,70 poin (0,71 persen) menjadi 812,05.
Wakil Presiden Riset and Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan sentimen positif dari tindakan Fitch Ratings menempatkan Indonesia ke level BBB- atau masuk ke investment grade dengan proyeksi stabil menjadi katalis positif bagi bursa saham Indonesia.
"Meski Indonesia masih mengharapkan peringkat investment grade dari Standard & Poor's (S&P) yang rencananya akan disampaikan Juni, peringkat dari Fitch itu cukup menopang indeks BEI," kata Nico Omer.
Ia mengatakan peringkat dari Fitch Ratings mencerminkan beban utang pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, serta risiko sektor perbankan yang stabil.
Di sisi lain, lanjut dia, Bank Dunia juga menghargai upaya pemerintah Indonesia memperbaiki kemudahan berusaha, terutama bagi perusahaan domestik khusus usaha kecil dan menengah.
Selain itu, Nico mengatakan, inflasi hingga pekan ketiga Mei 2016 yang mencapai 0,1 persen menunjukkan Indonesia bisa mengendalikan gejolak harga pangan menjelang puasa dan Lebaran pada tahun ini.
Dari eksternal, ia mengatakan, membaiknya pasar saham Amerika Serikat turut menjadi katalis positif bagi pasar Asia maupun pasar saham Indonesia.
Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 442,47 poin (2,23 persen) ke level 20.272,90; indeks Nikkei naik 296,72 poin (1,80 persen) ke level 16.795,72; dan Straits Times melemah 36,35 poin (1,32 persen) ke posisi 2.786,70.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016