Istanbul (ANTARA News) - Lonjakan imigran ke Eropa ternyata sangat positif bagi perekonomian Uni Eropa dalam jangka panjang, ungkap direktur jenderal Organisasi Keimigrasian Internasional (International Organization for Migration/IOM).
Dia menyambut baik upaya negara-negara Eropa mengintegrasikan para imigran ke dalam perekonomian.
Lebih dari satu juta imigran, yang kebanyakan adalah pengungsi yang melarikan diri dari konflik di Suriah dan negara lain, tiba di Eropa pada 2015 dan hampir 200.000 telah tiba sejauh tahun ini melalui jalur darat dan laut.
Arus kedatangan tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa masyarakat Uni Eropa yang konservatif, dan juga memicu negosiasi kesepakatan dengan negara transit utama, Turki, guna membendung kedatangan imigran.
Namun, dengan langkanya tenaga kerja dalam masyarakat Uni Eropa yang kian menua, imigrasi memberi dampak ekonomi positif bagi Eropa katadirektur jenderal IOM William Lacy Swing.
“Secara umum positif, karena imigran memberi banyak motivasi,” ujar Swing kepada AFP di KTT Kemanusiaan Dunia (World Humanitarian Summit/WHS) di Istanbul.
“Sebagian besar mereka menghadirkan keahlian khusus atau mereka membawa keterampilan tingkat rendah yang mengisi lapangan pekerjaan yang tidak diinginkan oleh orang-orang… di Uni Eropa, AS, Jepang sebagai contoh…,” ujar kepala organisasi antarpemerintah tersebut.
“Mereka akan segera menaruh uang ke dalam pasar dan semakin cepat mereka terdaftar, akan semakin cepat mereka membayar pajak.”
“(Keuntungan) itu semuanya positif jika kita menelaahnya, sedikitnya dalam jangka menengah. Dan dalam jangka panjang, akan jadi luar biasa.”
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016