"Film itu bisa menjadi alat menyenangkan untuk belajar. Kita ingin mendapatkan pelajaran yang bermakna," kata Najeela Shihab, penggagas Pesta Pendidikan (PeKan), dalam rangkaian acara PeKan di Taman Menteng, Jakarta, Selasa petang.
Lewat Sinedu, guru dan orangtua dapat mengakses film yang telah dilengkapi modul sebagai panduan diskusi bersama anak-anak.
Mereka diajak berpendapat mengenai pengalaman setelah menonton film, hingga mengulas literasi film. Modul tersebut juga berisi informasi mengenai proses pembuatan film hingga nilai moral yang terkandung.
"Ada tim kurasi independen yang menyeleksi film ini layak atau tidak untuk anak. Jadi film bukan hanya sebagai media belajar, tetapi supaya tumbuh pemahaman bahwa ada klasifikasi dalam film," tutur sutradara dan CEO Visinema Pictures Angga Dwimas Sasongko.
Dia menambahkan Sinedu juga merupakan sebuah investasi baginya sebagai sineas untuk menciptakan penonton cerdas, aktif, kritis dan bisa mengapresiasi film. Bila ekosistem kondusif telah terbentuk, para sineas termasuk dirinya kelak dapat meningkatkan kualitas film.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016