Los Angeles (ANTARA News) - Mantan juara dunia tinju kelas berat Evander Holyfield akan kembali naik ring terakhir kali Sabtu di Corpus Christi, Texas. Holyfield, (44), akan bertarung ketiga kalinya dalam tujuh bulan melawan petinju senegaranya asal AS, Vinny Maddalone. Tapi sayangnya kabar yang merebak sebelum pertandingannya bukan tentang keinginannya merebut mahkota kelas berat kelima kalinya, tapi tentang tersiarnya berita yang mengait-ngaitkan dia dengan pengusutan steroid. "Saya terganggu berita yang berpotensi merusak reputasi saya akibat tuduhan dalam beberapa berita akhir-akhir ini berkaitan dengan obat terlarang," kata Holyfield dalam pernyataan. Agen federal menggeledah farmasi di Florida dan Alabama, dengan penguasa mengatakan kepada koran Times-Union dari Albany, New York, bahwa Holyfield menggunakan nama samaran "Evan Fields" ketika melakukan pesanan melalui telepon dari Alabama. "Saya tak ingin mengatakan apa-apa sampai saya dapat semua fakta, yang saya harapkan dalam beberapa pekan ini," kata Holyfield. "Pada waktunya saya akan membeberkan semua yang saya ketahui dan lebih dari bahagia untuk menjawab pertanyaan," katanya. Holyfield, yang dalam daftar korban pada masa jayanya termasuk Mike Tyson dan George Foreman, santai hampir dua tahun setelah ofisial New York mempertanyakan kesehatannya menyusul kekalahan dalam pertarungan 12 ronde lawan Larry Donald. Komisi atletik negara New York mencabut larangan bertanding medisnya agar dia bisa bertarung di negara lain dan dua pertarungan terakhirnya dalah di Teksas. Holyfield, 40-8 dengan dua kali imbang dan 26 KO, menundukkan Jeremy Bates Agustus lalu dan Fres Oquendo November silam. Maddalone, dengan rekor 27-3 dan 19 menang KO, terakhir bertarung lawan Julius Long pada 15 Desember. Sebelumnya, dia menang enam dari tujuh pertarungan, termasuk lima kali KO. Maddalone berharap kemenangan atas Holyfield akan membuka peluang bagi dia untuk merebut gelar, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007