Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi sepeda gunung tingkat nasional "Indonesian Enduro Series 2016" akan digelar di empat trek di Indonesia, yakni Puncak Bogor, Klangon dan Tritis, Yogyakarta, Bromo, Jawa Timur dan Bedugul, Bali mulai 29 Mei 2016.

"Seri pertama di Puncak Bogor pada 29 Mei, selanjutnya 31 Juli di Jogja, seri tiga di Pasuruan 9 Oktober dan terakhir 27 November di Bali," ujar Direktur Indonesia Enduro Series Ical Hardiyana di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, empat trek tersebut adalah trek yang biasa digunakan para pebalap sepeda gunung untuk berlatih, tetapi untuk laga ini akan dibuat rintangan khusus.

Setiap trek, katanya, setidaknya memiliki tiga tahap (stage) yang harus dilalui dengan jarak sekitar 25-30km.

Hingga saat ini, sudah sebanyak 189 peserta yang akan ikut kompetisi di seri Bogor, diantaranya delapan kelas elite dan sebagian besar dari kelas Master A (usia 31-39).

Ical berharap kompetisi yang pertama kali digelar itu dapat menjadi batu loncatan untuk pesepeda gunung yang serius ingin menjajal kemampuannya di tingkat Asia atau dunia.

Ia menilai pesepeda gunung Indonesia tidak kalah bersaing dengan atlet Asia, hanya perlu mengetahui aturan-aturan dengan lebih baik.

Selama ini, tutur dia, Indonesia belum memiliki ajang kompetisi ketahanan yang mengadaptasi standar Asia dan dunia.

Sedangkan pelaksanaan "Indonesia Enduro Series 2016" ini akan mengacu pada peraturan Asian Enduro Series (AES) dan Enduro World Series (EWS). Pemenang akan ditentukan berdasarkan waktu tercepat dari akumulasi perhitungan waktu di setiap tahap.

"Kami berharap ini dapat menjadi pembuka kompetisi rutin karena peminatnya di Indonesia cukup banyak," kata dia.

Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016