Ankara (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) terpilih Turki Binali Yildirim mengumumkan daftar kabinet barunya pada Selasa, dua hari setelah mendapat mandat dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Nama-nama penting dalam kabinet sebelumnya masih dipertahankan, termasuk Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag, dan Menteri Dalam Negeri Efkan Ala serta deputi perdana menteri bidang ekonomi Mehmet Simsek, melegakan pasar.
Perubahan terbesarnya, juru bicara partai berkuasa Omar Celik akan menjabat menteri urusan Uni Eropa (UE) baru menggantikan Volkan Bozkir, salah seorang tokoh di balik perjanjian kontroversial dengan UE untuk membatasi gelombang migran ke Eropa.
Sementara Fikri Isik menggantikan Ismet Yilmaz sebagai menteri pertahanan dan deputi perdana menteri berpengaruh Yalcin Akdogan tidak masuk dalam kabinet baru tersebut.
Menantu Erdogan, Berat Albayrak, tetap dipertahankan sebagai menteri energi, setelah dia diusulkan dipromosikan menempati posisi yang lebih senior.
Yildirim, yang dianggap sebagai sekutu Erdogan, pada Minggu dipilih oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (Justice and Development Party atau AKP) sebagai ketua, menggantikan Ahmet Davutoglu, yang mengundurkan diri setelah perebutan kekuasaan dengan presiden.
Erdogan, yang menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Istanbul, terbang ke Ankara pada Senin untuk melakukan pertemuan malam dengan perdana menteri baru, yang berikrar meningkatkan kekuatan presiden lewat perubahan konstitusi.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Yildirim menyampaikan pengumuman setelah putaran kedua pembicaraan dengan presiden di istana kepresidenan di Ankara.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016