Dalam rapat koordinasi pangan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan penerbitan Kartu Tani akan memudahkan pemerintah memantau pemenuhan kebutuhan pupuk dan bibit serta hasil panen petani.
Kartu tersebut, menurut dia, juga memudahkan petani mendapatkan subsidi dan menjual hasil panen ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Urusan Logistik (Bulog).
Ia mengatakan subsidi pupuk dan bibit mempengaruhi perekonomian, karenanya pemerintah memerlukan data akurat mengenai kedua program subsidi itu dari pemerintah daerah, perbankan dan BUMN.
Kartu Tani diterbitkan oleh tiga bank BUMN yaitu BRI, Mandiri dan BNI. Pada tahap pertama Kartu Tani akan diberikan kepada petani tebu dan selanjutnya akan diperluas ke petani komoditas lain seperti bawang, jagung dan padi.
"Petani sektor lain seperti padi lebih kompleks, jadi pemerintah mencoba dahulu untuk petani tebu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016