Kesempatan masing-masing bergantung pada hasil tes tertulis, wawancara, dan ridho Allah Swt
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 386 peserta mengikuti tes calon petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437 H/2016 M di Ruang Serba Guna I, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil yang diwakili oleh Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Muhajirin Yanis.
Hadir pula pada acara itu Lilin Ambarwati dari Komisi Pengawasan Haji Indonesia dan sejumlah pejabat dari Inspektorat Jenderal serta Ditjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama.
Selain dari Kementerian Agama, ratusan peserta tes calon petugas PPIH itu berasal dari kementerian/lembaga terkait, TNI/Polri, dan instansi media massa.
Muhajirin Yanis saat menyampaikan sambutan antara lain mengatakan seluruh calon peserta memiliki kesempatan yang sama menjadi petugas.
"Kesempatan masing-masing bergantung pada hasil tes tertulis, wawancara, dan ridho Allah Swt," katanya.
Kepada peserta yang belum memiliki peluang, katanya, tidak perlu kecewa dan berkecil hati.
Sementara kepada peserta yang dinyatakan lulus, katanya, harus mempersiapkan diri mengikuti pembekalan sebelum penentuan kelulusan akhir menjadi petugas haji.
Muhajirin mengatakan pemerintah menjadwalkan pemberangkatan calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama pada 9 Agustus 2016 dan kloter terakhir pada 5 September 2016.
Ratusan peserta yang dites itu adalah calon petugas nonkloter yang akan menjalankan tugas mendahului jamaah haji ke Arab Saudi.
Sebelumnya, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah melaksanakan seleksi petugas kloter haji pada 12 Mei 2016. Seleksi para petugas yang akan menyertai jamaah (kloter) ini dilakukan di seluruh Indonesia secara serentak.
Seleksi petugas kloter diikuti lebih dari 2.000 peserta hasil seleksi di tingkat kabupaten/kota antara lain berasal dari Kanwil Kementerian Agama di daerah, unsur masyarakat, pondok pesantren, dan perguruan tinggi keagamaan Islam.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016