"Saya mengapresiasi komunitas Kampuang Sakato yang telah menginisiasi pameran ini sebagai pembuka cakrawala kepada masyarakat," kata Fadil Zon, di Padang.
Ia berharap, agar pameran yang digelar itu dapat menjadi pendorong bagi para seniman yang ada di Sumatera Barat untuk terus meningkatkan kreatifitas, dan produktifitas dalam berkarya.
Menurut Fadli Zon, Sumbar sudah dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang seni rupa.
"Semoga kegiatan ini dapat digelar secara rutin digelar oleh "Kampuang Sakato", untuk ikut membentuk iklim seni rupa di daerah ini," jelasnya.
Fadli Zon juga meminta agar Pemerintahan Provinsi Sumbar dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan seni rupa di daerah itu.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengatakan bahwa pemerintah akan memasukkan program untuk memajukan seni rupa tersebut ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.
Sementara Ketua Pelaksana Pameran Ibrahim, mengatakan dalam kegiatan yang digelar pada 23-30 Mei 2016 itu, dipamerkan sebanyak 40 lebih karya rupa, baik itu lukisan, patung, grafis, dan lain-lain.
Ia mengatakan peserta dalam pameran tersebut adalah perupa yang pernah menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan tergabung dalam komunitas Sakato Art Community, yang saat ini berdomisili di Sumbar.
Hal itu, katanya, juga sejalan dengan tema yang diusung dalam pameran yaitu "Tambo Rupa". Dimana tambo secara adat Minangkabau berisi catatan perjalanan dan sejarah Minangkabau.
"Pengertian tambo sebagai catatan perjalanan itu kemudian divisualkan pada konteks perjalanan para perupa yang pernah menempuh pendidikan di rantau (luar Sumbar). Kemudian sekarang para perupa itu telah kembali lagi dan berdomisili di Padang," jelasnya.
Selain pameran karya seni rupa, dalam kegiatan tersebut juga akan digelar diskusi seni, dan lainnya di Taman Budaya Sumbar.
Pada bagian lain, sejumlah nama perupa yang ikut dalam pameran tersebut adalah Antoni Eka Putra, Ardiansyah, Asnul Bahri, Hamzah, Ibrahim, Ismed Sajo, Jon Wahid, Lio Gusca Vianos Tjoa, Marwan, Zuchri Muchlis, Yasrul Sami, dan lainnya.
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016