Mataram (ANTARA News) - Sekretariat Majelis Permusyawaratan Rakyat menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI melalui lomba cerdas-cermat antarsiswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) se-Nusa Tenggara Barat agar para generasi muda tersebut memahami dan mampu mengimplementasikannya.
Kepala Biro Umum Sekretariat MPR RI Siti Fauziah, di Mataram, Senin, mengatakan dalam menyosialisasikan empat pilar bukan hanya kepada pelajar dan mahasiswa saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan beberapa metode, seperti "trainer of trainer", bela negara, seminar, dialog, jelajah alam dan cerdas cermat.
"MPR mengharapkan semua semua lapisan masyarakat tidak hanya mengerti, menghapal dan memahami saja, tetapi diharapkan dapat mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari," katanya pada acara pembukaan lomba cerdas-cermat empat pilar MPR RI.
Lomba cerdas-cermat yang digelar di gedung Asrama Haji Kota Mataram, NTB merupakan penyelenggaraan yang ke-21.
Penyelenggaraannya dilakukan oleh Sekretariat MPR RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB.
Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI, Mustiadi, menyebutkan pelaksanaan seleksi lomba cerdas-cermat empat pilar MPR RI tingkat SLTA se-NTB diikuti 10 sekolah yang merupakan juara pertama dari 10 kabupaten/kota se-NTB.
Kesepuluh sekolah peserta, yaitu SMA Negeri 7 Mataram, SMA Negeri 1 Lembar, Kabupaten Lombok Barat, SMA Negeri 1 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, SMA Negeri 1 Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, SMA Negeri 1 Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, SMA Negeri 1 Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, SMA Negeri 2 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Dompu, SMA Kae Woha, Kabupaten Bima, dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bima.
"Masing-masing sekolah mengutus sebanyak 10 siswa didampingi dua orang guru," katanya.
Ia menjelaskan, tujuan diadakan lomba cerdas-cermat empat pilar MPR RI antar siswa-siswi SLTA se-NTB adalah membangun semangat nasionalisme di dalam diri siswa-siswi sejak dini, menumbuhkembangkan budaya perbedaan pendapat secara konstruktif dalam memahami impelementasi ketatanegaraan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia Bhinneka Tunggal Ika dan Tap MPR, membangun dan membina persahabatan antargenerasi muda yang dapat memerkokoh persatuan bangsa, serta memahami pentingnya kebhinekaan dalam program budaya dan hidup berbangsa dan bernegara di kalangan siswa-siswi SLTA.
"Tujuan lainnya adalah mendapatkan satu regu sebagai wakil provinsi NTB dalam lomba cerdas-cermat tingkat nasional 2016 di Jakarta," kata Mustiadi.
Pewarta: Awaludin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016