"Hal itu diperlukan karena praktik kedaulatan rakyat belum berhasil direalisasikan. Contohnya, dalam pemilihan umum di Indonesia, calon tidak dapat dimenangkan tanpa memiliki sponsor," katanya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.
Oleh karena itu, kata Zulkifli, pada Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan bertajuk "Jalan Perubahan Membangun Daya Saing Bangsa", haluan negara harus memuat Pancasila yang bersifat filosofis dan ideologis.
"Dengan adanya Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan ini diharapkan dapat menunjukkan haluan seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia," katanya.
Ia mengatakan tujuan akhir Indonesia merdeka adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sementara, pada praktiknya masih banyak kesenjangan sosial terutama antara si kaya dan si miskin.
"Contohnya, pembangunan yang ada di kota-kota di Pulau Jawa sangat berbeda dengan yang di pulau lain seperti di Maluku dan lain sebagainya. Dengan demikian, ancaman nyata negeri kita bukanlah soal komunis tetapi kesenjangan sosial," kata Zulkifli.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016