Batam (ANTARA News) - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PAN, Amien Rais berpendapat, persyaratan pendidikan minimal sarjana untuk calon presiden sangat rasional dan seharusnya memang demikian. "Persyaratan itu sangat masuk akal. Untuk jadi camat saja harus S1, sementara presiden nantinya akan memimpin ribuan camat," kata Amien Rais di Batam, Kepri, Sabtu. Jadi, katanya lagi, kalau seorang pemimpin pendidikannya kurang dari yang dipimpin dampaknya bisa kurang berwibawa. Kendati demikian, Amien yang juga pernah mencalonkan diri sebagai capres itu mengakui bahwa tidak secara otomatis pula seorang sarjana pasti lebih unggul. "Tapi paling tidak untuk seorang sarjana, dia bisa menggunakan pola fikir rasional dan bisa mengambil kesimpulan secara sistematis karena dalam dunia akademis yang diajarkan adalah melakukan analisis, sintesa dan kemudian mengambil kesimpulan dari fenomena secara ilmiah," tegasnya. Sementara seseorang yang tidak pernah sekolah sampai perguruan tinggi, biasanya tidak terdidik untuk berfikir secara rasional dan sistematis. Memang, ujarnya lagi, ada perkecualian semisal Buya Hamka yang tidak mengenyam pendidikan tinggi tapi pengetahuannya melebihi doktor lulusan Al Azhar. "Tapi itu adalah perkecualian saja. Sementara untuk orang hidup yang dipakai adalah norma umum. Karenanya persyaratan sarjana untuk capres itu sangat realistis dan tidak mengada-ada," demikian Amien Rais.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007