Jakarta (ANTARA News) - Terjun ke dunia bisnis bersama suami, Zee Zee Shahab mengaku menghadapi banyak kendala.
"Tidak mudah memulai bisnis, apalagi new comer, benar-benar harus menyemplungkan diri, harus total, turun tangan langsung," kata dia, di Jakarta, Senin.
Istri pembawa acara berita Prabu Revolusi tersebut mengatakan tak jarang bertengkar dengan suami karena bisnis barunya itu.
"Sekarang sama suami sering berantem gara-gara bisnis, menu, report. Menjadi warna baru dalam rumah tangga kami," ujar Zee Zee.
Membuka bisnis kedai steak bernama "Prabu Steak and Coffee", harga daging menjadi kendala tersendiri bagi Zee Zee.
Pasalnya, rumah makan yang buka mulai pukul 1 siang hingga 2 pagi itu menawarkan sajian steak dengan harga yang ramah kantong.
"Kemarin harga daging sapi mahal sempat bingung juga karena market kami teman-teman dengan selera makan tinggi tapi dengan harga yang terjangkau," kata Zee Zee.
Berlatar belakang sebagai penikmat steak, Zee Zee ingin menawarkan sajian steak yang berkualitas, tidak mahal dan berbeda dari kedai steak kebanyakan.
"Awalnya, saya dan suami suka steak, steak identik dengan hidangan yang mahal, paling sebulan sekali makan steak, terus bagaimana caranya orang bisa makan steak setiap minggu," kata dia.
"Harga 200gr sirloin Rp 60 ribu, 300gr sirloin Rp 80 ribu, kami menawarkan menu berbeda dari biasanya, steak dengan saus lokal, Sirloin mix sambal matah misalnya," lanjut dia.
Meski menghadapi cukup banyak kendala, Zee Zee mengaku menikmati kesibukannya bersama suami sebagai enterpreneur.
"Seru, unpredictable," ujar dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016