Tripoli (ANTARA News) - Penjaga pantai Libya menghentikan sebanyak 850 migran pada Minggu (22/5) di lepas pantai di dekat kota bagian barat negeri itu, Sabratha, kata seorang juru bicara.
Ayoub Qassem mengatakan para migran itu berasal dari berbagai negara Afrika dan di antara mereka ada 69 perempuan, termasuk 11 perempuan hamil, serta 11 anak-anak. Mereka bepergian dengan perahu karet, katanya.
Libya adalah titik keberangkatan utama bagi terutama migran sub-Sahara Afrika yang berusaha untuk mencapai Eropa melalui penyeberangan yang diatur oleh para penyelundup manusia.
Migran sering diberi kapal tidak layak yang tidak dilengkapi peralatan memadai untuk bepergian menyeberangi Mediterania.
Arus migran telah meningkat di tengah gejolak yang terjadi pasca-perlawanan terhadap penguasa lama Libya Muammar Gaddafi pada 2011.
Lebih dari 30.000 orang telah menyeberang dari Mediterania ke Italia tahun ini, dan diperkirakan akan lebih banyak lagi dalam cuaca tenang selama musim panas.
Organisasi Internasional untuk Migrasi telah mengidentifikasi 235.000 migran di Libya, tetapi mengatakan jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi, antara 700.000 dan satu juta orang.
Beberapa orang tinggal di Libya untuk bekerja sebelum melanjutkan perjalanan ke Eropa, demikian seperti dikutip dari Reuters.
(Uu.G003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016