Nancy, Perancis (ANTARA News) - Perancis Jumat meresmikan kereta api super cepat yang akan membawa penumpang dari Paris menuju kota Strasbourg dengan catatan kecepatan pada 320 km per jam. Menteri Transportasi Dominique Perben melakukan perjalanan perdana kereta yang baru diresmikan tersebut bersama rombongan pengusaha swasta dan sejumlah tamu undangan lainnya dari Paris Kamis menumpang KA TGV-Est sebelum jalur tersebut dibuka secara resmi . Sekitar 3 ribu lampu obor akan menerangi sepanjang jalan sekitar 300 km yang akan dilewati KA super cepat yang akan disiar luaskan oleh stasiun-stasiun televisi Perancis, lapor AFP. Kereta Api super cepat merupakan produk kerja terakhir perusahaan yang memakai karya anak bangsanya sendiri the Train a Grande Vitesse yang telah berdiri selama lebih dari 25 tahun adalah salah satu kereta api tercepat yang kurang lebih hampir sama dengan kereta api kapsul di Jepang Shinkansen yang menghubungkan kota Tokyo, Nagoya, Kyoto dan Osaka serta Kereta api super ekspres di Jerman, Inter City Ekpress. Kereta Api magnetik futuristik buatan Jerman yang telah dinikmati oleh oleh penduduk Shanghai yang menempuh jarak 30km ke bandar udara adalah juga salah satu kereta api tercepat didunia yang dapat mencapai kecepatan 450 km per jam Kerja keras dimulai lima tahun lalu pada jalur KA TGV dari kota pusat seni didunia Paris menuju Strasbourg yang akan dibuka untuk umum pada 10 Juni mendatang merupakan salah satu proyek kereta api terbesar di Eropa dengan melibatkan sekitar 10ribu pekerja dan memerlukan 78 ribu ton baja yang jika disbanding dapat membuat delapan menera Eifel . Bulan lalu pada jalur KA TGV Paris ke Strasbourg berhasil memecahkan rekor dunia dengan mencatat kecepatan 553 km per jam selama uji coba dan akan berusaha mencoba memecahkan rekor baru kecepatan pada beberapa pekan mendatang . Kereta Api super cepat Paris ?Strasbourg akan menempuh jarak tersebut dalam 2 jam dan 20 menit dari lama menempuh yang sekarang empat jam . Selain itu juga akan memperpendek waktu perjalanan ke wilayah lebih ke timur dan membuat perjalanan dari Paris ke Luxembourg menjadi sekitar 2 jam ke Frankfurt kurang dari empat jam dan Munich kurang dari enam jam dan 15 menit. "Sekitar 37 juta orang penumpang didaratan Eropa dapat dilayani kerta api ini," demikian dikatakan oleh ditektur perusahaan KA TGV Alain Le Guellec . "Satu jaringan transportasi berkecepatan tinggi kini telah dapat menjelajahi sebagian dari daratan Eropa yang memang dibutuhkan," kata Guellec. Presiden Jacques Chirac menyambut jalur baru kereta api super cepat sebagai industri yang sukses akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapanan pekerjaan. "Proyek ini jelas telah menunjukkan kemampuan Perancis dalam penelitian , pengembangan dan inovasi," kata Chirac dengan menyerukan kereta api masa depan lebih cepat, lebih murah dan lebih ramah lingkungan. Menteri transportasi Perben mengumumkan sebelumnya pembangunan tahap dua yang akan mengurangi waktu tempuh setengah jam dari Paris ke Strasbourg menjadi satu jam 50 menit yang akan lebih dipercepat kesiapannya dari tahun 2010 menjadi tahun 2008. Proyek tersebut menlan biaya sebesar empat trilyun euro atau 5,3 trilyun dolar AS yang didukung bersama oleh 22 mitra bisnis di berbagai tingkat pemerintah Perancis, Luxembourg, uni Eropa dan perusahaan KA Perancis SNCF.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007