Kebakaran terjadi pada tengah malam ketika para siswi tertidur dan tidak dapat melarikan diri saat si jago merah melalap bangunan berlantai dua tersebut.
"Api berkobar pada Minggu pukul 23.00. sebanyak 17 siswi tewas dan dua orang hilang, lima orang lainnya cedera," ujar Kolonel Polisi Prayad Singsin, komandan kepolisian Distrik Wiang Pa Pao di Chiang Rai, Senin.
Dua korban yang terluka dalam kondisi kritis, katanya menambahkan.
"Kobaran api berhasil dipadamkan, namun penyebab kebakaran masih diselidiki," ujar Prayad, seraya menambahkan bahwa petugas forensik akan tiba pada Senin (waktu setempat).
Pejabat Provinsi Chiang Rai membenarkan jumlah korban jiwa dan mengatakan sekolah swasta tersebut memiliki murid dari rentang usia enam hingga 13 tahun sebagian besar dari suku-suku di daerah perbukitan.
"Terdapat 38 siswi di dalam asrama ketika kebakaran terjadi. Beberapa di antaranya masih terjaga sehingga mereka berhasil melarikan diri," ujar Wakil Gubernur Arkom Sukapan, kepada AFP.
"Namun, para siswi lainnya terlelap dan tidak dapat melarikan diri sehingga banyak korban berjatuhan," imbuhnya.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016