Bandarlampung (ANTARA News) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan tempat hiburan malam di kota tersebut wajib tutup selama Ramadan demi menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
"Semua tempat hiburan malam akan diminta tutup sementara dari aktivitasnya," kata Wali Kota Bandarlampung, Herman HN di Bandarlampung, Senin.
Dia mengatakan, penutupan akan dilakukan pada hari pertama bulan Ramadan hingga hari ke tiga (H+3) setelah Idul Fitri. Penutupan ini pun sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) 28 tahun 2010 tentang usaha kepariwisataan, bahwa menjelang puasa semua tempat hiburan wajib ditutup.
"Kami minta tempat hiburan malam agar melakukan penutupan sementara, jika kedapatan buka itu sudah melanggar perda dan jelas ada sanksinya," katanya.
Ia menegaskan, pihak pengelola hiburan pun wajib memberikan tunjangan hari raya (THR) jangan sampai hak pegawai tidak dibayarkan.
Nantinya, pihak pemkot akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) untuk melakukan razia tempat hiburan, dan juga kembali memberikan imbauan selama Ramadan jangan sampai buka.
Sejumlah tempat hiburan seperti tempat karaoke baik itu umum maupun keluarga, diskotik, panti pijat serta biliar, itu diwajibkan tutup.
Pihaknya juga, mengimbau kepada restoran dan rumah makan agar menutup dagangannya dengan kain, untuk menghormati warga yang berpuasa.
"Penutupan tirai dagangan dilakukan demi menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandarlampung, Yus Amri Agus menyatakan, pihaknya segera mengirimkan surat edaran kepada tempat hiburan agar tutup pada bulan Ramadan.
"Kami saat ini sedang memproses surat edaran, dan akan diberikan pada H-3 bulan Ramadan," kata dia.
Ia menjelaskan, dalam surat edaran tersebut akan ditentukan pada H-1 seluruh tempat hiburan akan tutup.
Pewarta: T. Subagyo dan Roy BP
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016