Kunshan, Tiongkok (ANTARA News) - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) belum mengumumkan tuan rumah turnamen Piala Thomas dan Uber 2018 setelah penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok, berakhir pada Minggu malam.
"Turnamen Thomas-Uber berikutnya akan diumumkan oleh Anggota-Anggota Dewan BWF pada November mendatang," kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund di Kunshan.
BWF, lanjut mantan atlet Denmark itu, juga akan mengakomodasi keluhan sejumlah tim yang harus bermain pada siang hari berikutnya setelah menyelesaikan pertandingan pada pukul 23.00 waktu setempat.
"Mungkin beberapa pertandingan memang berakhir terlalu larut dan tim harus menyelesaikannya. Tapi, itu juga tidak mudah bagi kami untuk mengakomodasi semua tuntutan," kata Thomas Lund.
Lund mengatakan penyelenggaraan turnamen Thomas-Uber berikutnya akan lebih menyesuaikan keluhan tim-tim yang terpaksa bermain hingga larut malam dan menunda laga berikutnya.
Denmark Juara
Terlepas dari penyelenggaraan dan pengumuman tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2016, Thomas Lund dan Presiden BWF Poul-Erik Hoyer Larsen turut menyampaikan kegembiraan setelah tim Denmark berhasil merebut gelar Piala Thomas 2016 sebagai Piala Thomas pertama negara itu.
"Saya menyampaikan kegembiraan ini tentunya bukan mewakili BWF, tapi saya sebagai mantan atlet Denmark. Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar pertama bagi Benua Eropa," kata Poul.
Denmark meraih Piala Thomas pertama di Kunshan, Tiongkok, setelah delapan kali menempati posisi runner up. Tim bangsa Viking itu menang 3-2 atas tim Indonesia melalui kemenangan tiga tunggal putra yaitu Viktor Axelsen, Jan O Jorgensen, dan Hans-Kristian Vittinghus.
Pada turnamen Piala Thomas ke-29, Denmark membawa pemain-pemain peringkat 10 dunia. Termasuk ganda Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dan satu pemain ganda unggulan Mathias Boe.
"Ini adalah kehormatan bagi kami dengan hasil ini. Kami punya banyak masalah cedera sebelumnya. Tapi, ini adalah kerja keras tim meskipun kami selalu mengganti komposisi pemain kami," kata pelatih kepala Denmark Lars Uhre.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016