Magelang (ANTARA News) - Umat lintas agama melakukan doa bersama di Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat malam, memohon kepada Tuhan agar bangsa Indonesia terbebas dari berbagai bencana alam dan musibah akibat kesalahan manusia.
Doa yang dipimpin secara bergantian oleh sejumlah pemuka umat berbagai agama di Magelang yang tergabung dalam Paguyuban Umat Beriman Magelang (PUBM) dilakukan di atas panggung alun-alun.
Pemimpin umat Kristen setempat, Pendeta Wesley Lufung, Hindu Nurikrinanti, Katolik Romo Supriyanto Tr, Kong Hu Chu, Suhandoko, Islam KH Achmad Dahlan, Budha Biksu Sri Pannavaro, dan Pengahayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ilyas Sugeng.
Mereka memimpin doa dengan cara masing-masing, sedangkan umat terlihat khusyuk mengikutinya.
Sebelumnya para pemimpin lintas agama Magelang itu memasuki alun-alun dengan diiringi kirab tumpeng yang ditandu sejumlah umat yang mengenakan pakaian batik. Seseorang berjalan paling depan membawa dupa, sedangkan seorang lainnya membawa ayam di dalam tampah (tempat dari anyaman bambu).
Doa bersama itu dalam rangka sewindu PUBM dan serangkai dengan ruat bumi yang dilakukan 27 komunitas keleteng se-Jawa yang berlangsung di Kota Magelang, ditandai dengan pawai patung Dewa Bumi.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Wali Kota Magelang, Fahriyanto dan Bupati Magelang Singgih Sanyoto.
Ketua PUBM David Hirmanjaya, mengatakan, keragaman bangsa patut disyukuri masyarakat karena menunjukkan keindahan.
"Sebagai umat beriman kita mengamini keragaman agama, budaya, etnis, suku, dan ideologi, karena hal itu indah. Kalau keragaman itu indah, maka tidak dirusak dengan pertikaian, tetapi dijaga dengan saling mengormati, toleransi, dan hidup damai," katanya.
Wali Kota Magelang Fahriyanto, mengatakan, bangsa Indonesia sedang ditimpa berbagai bencana baik karena alam maupun ulah manusia.
"Ini supaya umat berserah diri dan ikhlas memohon keselamatan kepada Tuhan, agar terhindar dari bahaya," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007