jelas ada yang salah pada penerbangan 804
Jakarta (ANTARA News) - Transmisi data dari EgyptAir MS804 yang jatuh Kamis pagi lalu menunjukkan ada peringatan asap beberapa menit sebelum pesawat jatuh dan menurut AvHerald.com asap itu berasal dari toilet dekat kokpit.
NBC News memastikan bahwa pesan dari transmisi data itu otentik.
Sistem pesan ACARS (Aircraft Communications Addressing and Reporting) menunjukkan kemungkinan asap atau api itu berdekatan dengan anjungan perangkat elektronik pesawat yang dinamai electronic equipment bay Airbus yang berada di bawah lantai kokpit.
Pesan ACARS juga menunjukkan ada masalah pada kendali dan komputer yang berperan sangat penting dalam mengendalikan pesawat.
"Kami tak tahu itu apa, namun jelas ada yang salah pada penerbangan 804," kata John Cox, bekas pilot Airbus A320, kepada NBC News.
Pesawat EgyptAir yang jatuh itu dari jenis Airbus A320. Puing-puing pesawat ditemukan Jumat lalu sekitar 180 mil dari pantai Mesir di Laut Mediterania.
Intelijen AS meragukan laporan AvHerald.com sebagai tidak akurat.
AvHerald.com merunutkan menit-menit terakhir sebelum pesawat itu jatuh:
00:26Z 2600 SMOKE LAVATORY SMOKE (peringatan ada asap di toilet pesawat)
00:27Z 2600 AVIONICS SMOKE (peringatan asap pada penerbangan)
00:28Z 561100 R FIXED WINDOW SENSOR
00:29Z 2200 AUTO FLT FCU 2 FAULT (sistem perintah untuk autopilot ke komputer tidak jalan)
00:29Z 2700 F/CTL SEC 3 FAULT
"FCU" merujuk sebuah unit dalam kokpit yang digunakan pilot untuk memasukkan perintah ke sistem komputer penerbangan. "SEC3" menunjuk pada komputer yang mengendalikan elevasi pesawat.
Tidak ada peringatan darurat bahaya "mayday" yang dikirimka pesawat itu sebelum menghilang dari pantauan radar.
Bekas penyelidik Biro Keselamatan Penerbangan AS (NTSB) Greg Feith menyatakan kenyataan peringatan asap muncul tiba-tiba sebelum pesawat hilang, menunjukkan ada sesuatu yang jauh lebih buruk dari pada asap rokok atau api karena benda elektronik.
"Api elektronik tidak bisa terbakar secepat itu, dan tentu saja pula orang yang membuang rokok ke tempat sampah berisi tumpukan tisu tidak akan membakar secepat itu," kata Feith.
"Memang bisa mematikan sensor namun awak penerbangan telah terlatih mengatasi kebakaran semacam itu dan tidak akan memerlukan waktu lama bagi mereka untuk mengatasinya," kata dia.
Saat ini para penyelidik tengah mencari orang yang memiliki akses ke pesawat EgyptAir jatuh itu, termasuk petugas bagasi, katering, petugas kebersihan dan petugas truk bahan bakar pesawat.
EgyptAir MS804 telah berada di empat bandara berbeda dalam kurun 24 jam sebelum jatuh, yakni di Asmara ibu kota Eritrea, Kairo, Tunis dan Paris, demikian laman CNB News.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016