Pangkalpinang (ANTARA News) - Harga balok Timah di perdagangan dunia mencapai rekor tertinggi dalam sejarahnya, mencapai 13.900 US dolar per metrik ton di Kuala Lumpur Tin Market (KLTM) dan 13.950 US dolar per metrik ton di Londan Metal Exchange (LME) dalam perdagangan akhir pekan ini. Kabag Humas PT. Timah, Abrun Abubakar, Jumat, menyatakan pada perdagangan sebelumnya harga balok timah bermerek sudah bertengger pada kisaran 13.700 US dolar di KLTM dan LME. Kenaikan harga timah dunia itu belum serta merta menaikkan harga pembelian oleh kolektor PT. Timah kepada penambang bijih timah yang menjadi mitra binaan PT. Timah. "Harga pembelian PT. Timah untuk biji timah dengan kadar stannum 71 tetap Rp59 ribu/kg. Kenaikan harga balok timah di pasaran timah dunia tidak sertamerta diikuti dengan kenaikan harga pembelian bijih timah," ujarnya. Pada tahun 2005 harga jual timah dunia rata-rata 7.507 dolar AS per metrik ton, sementara tahun 2004 harga rata-rata 8.481 dolar AS per metrik ton atau turun 11% lebih. Sebelum pemerintah melakukan penataan pertambangan timah di Bangka Belitung pada Oktober 2006, harga balok timah bermerek dipasaran dunia masih pada kisaran 7.500-8.000 dolar AS per metrik ton. Harga pokok produksi logam timah 2005 rata-rata 6.292 dolar AS permetrik ton, sedangkan harga pokok penjualan mencapai 6.400 dolar AS permetrik ton. PT. Timah memproduksi 40 ribu ton balok timah dan bila pasokan bijih timah banyak kapasitas pabrik bisa ditingkatkan sampai 50 ribu metrik ton. Luas KP darat dan KP Laut milik PT. Timah adalah 516.985 hektar, meliputi 81 lokasi KP di Bangka, 20 di Belitung, 10 lokasi di Karimun/Kundur dan satu lokasi KP di Kampar (Riau).(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007