Depok (ANTARA News) - Ratu Ayu Dewi Sartika meraih gelar doktor Ilmu Epidemologi setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans Terhadap Profil Lipid Darah" di hadapan Senat Akademik Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat. "Ratu Ayu Dewi Sartika mendapat nilai yudisium Cum Laude karena penelitian yang dilakukannya merupakan pertama kali di Indonesia," kata Guru Besar Tetap Ilmu Epidemologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI, Prof Dr Bambang Sutrisna, pada acara tersebut. Temuan dari hasil penelitian itu, sambungnya, dinilai sangat berguna bagi ilmu epidemoplogi sendiri, pangan dan gizi, dan kardiologi sosial. Penelitian yang hasilnya ingin diketahui oleh banyak perusahaan tersebut diselesaikan Ratu Ayu dalam waktu relatif singkat, yaitu hanya lima semester tiga bulan. "Ia menjadi doktor ke-21 Ilmu Epidemologi, dan ke-68 di FKM," kata Prof. Bambang. Dalam penelitiannya, Ratu Ayu menyebutkan bahwa makanan gorengan yang dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying) memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah. Ia mengemukakan, makanan gorengan berupa pisang goreng, ubi goreng, tempe goreng, kroket dan ayam goreng tepung banyak dijumpai di Indonesia dan merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki banyak penggemar. "Padahal jenis bahan makanan ini pada dasarnya tidak mengandung asam lemak trans," katanya. Menurut dia, kemungkinan terjadinya asam lemak trans berasal dari minyak goreng hasil pengulangan atau pemanasan dengan cara "deep frying" (suhu tinggi dan jangka waktu lama). Asupan asam lemak trans dapat meningkatkan kolesterol LDL, rasio kolesterol total, rasio K-LDL/K-HDL, dan menurunkan kolesterol HDL. Ia mengatakan, proses mengolah makanan dengan sedikit mungkin penggunaan minyak goreng, seperti menumis, pepes, rebus, kukus dan lain-lainnya dapat mengurangi risiko terhadap tingginya asupan lemak total, asam lemak jenuh dana asam lemak trans.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007