Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah menilai pemerintah seharusnya memberi penjelasan terkait tragedi komunisme di Tanah Air.
"Harusnya, Indonesia dengan badan intelijen dan lain-lainnya ini, datang dengan penjelasan canggih, sehingga rakyat enggak bingung dan cari penjelasan sendiri-sendiri. Kalau tidak memberi penjelasan, artinya fungsi negara tidak ada," kata Fahri saat berkunjung ke kantor surat kabar Singgalang di Padang dalam rangkaian kunjungan kerjanya pada Jumat (20/5).
Fahri menjelaskan, secara sifat, paham komunisme sebenarnya sudah sekarat dan tak perlu dijadikan "hantu".
"Komunisme itu by nature adalah dying ideology, tinggal Korea Utara saja yang masih mempraktikan, China saja sudah berubah secara ekonomi dia liberal, tinggal secara politik masih komunis. Kuba sekarang sudah makin membuka diri. Kalau barat takut Islam ya karena Islam adalah rising ideology, kalau komunis tidak," katanya.
Lebih lanjut Fahri mengatakan pemerintah Indonesia harus melakukan investigasi dan memberi penjelasan atas kebenaran terkait hal itu.
"Isu ini jangan dibiarkan dan rakyat jadi pusing nyari jawabannya. Lakukanlah investigasi benar atau tidak ada gerakan itu. Itu sama dengan isu terorisme. Jangan dibiarkan seperti hantu," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016