Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah mengatakan modernisasi parlemen harus diwujudkan guna meningkatkan kinerja anggota dewan.
Modernisasi menurut Fahri, salah satunya dilakukan melalui peningkatan kapasitas anggota dewan dengan didukung para staf ahli handal.
"Modernisasi parlemen harus dilakukan. Saat ini ada dua kekuatan dewan yakni kekuatan politik yang sifatnya sementara dan datang berdasarkan pilihan rakyat, satu lagi kekuatan datang dari pendukung dewan. Kekuatan kedua itu harus diperkuat supaya anggota dewan mulai bicara karena mereka sudah punya bahan karena dibackup tim ahli. Dulu anggota dewan banyak diam karena direpresi. Sekarang cerewet karena di belakang ada 'dapur'-nya begitu cara kita awasi kinerja pemerintah," kata Fahri saat memberi kukuah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas dalam rangkaian Kunjungan Kerjanya (kunker) pada Jumat (20/5).
Dalam kuliah umum bertema "Dinamika DPR-RI Era Reformasi Politik" itu, Fahri juga mengatakan dirinya bertekad memperkuat DPR sehingga bisa mandiri, termasuk dalam hal anggaran.
"Bagaimana kita mau awasi Eksekutif tapi anggaran dipotong terus. Sampai saat ini DPR masih tergantung pada Eksekutif karena mereka pemegang kuasa anggaran," katanya.
Setelah memberi kuliah umum yang juga dihadiri Dekan FISIP Unand, Nusyirwan Effendi, Fahri Hamzah kemudian diminta menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Nurul Ilmi di kompleks kampus Unand.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016