Saya akui masih kalah dari kematangan, ketenangan bermain, kapan menyerang, dan harus sabar sebelum menyerang
Kunshan, Tiongkok (ANTARA News) - Tim Thomas Indonesia tertinggal 0-1 dari tim Korea Selatan dalam dalam pertandingan semifinal Piala Thomas 2016 yang berlangsung di Stadion Bulu Tangkis Kunshan, Tiongkok, Jumat setelah Jontan Christie kalah dari Son Wan Ho.
Jonatan yang menempati ranking 19 dunia turun pada partai pembuka, kalah 10-21, 15-21 dalam pertandingan selama 37 menit dari pemain peringkat sembilan dunia Son Wan Ho.
"Saya akui masih kalah dari kematangan, ketenangan bermain, kapan menyerang, dan harus sabar sebelum menyerang. Itu semua terlihat jelas dan saya masih kalah jauh," kata Jonatan.
Baik game pertama maupun game kedua, Jonatan tampil seakan hanya untuk meladeni permainan Son yang telah siap untuk mengambil bola-bola tanggung pengembalian tunggal putra Indonesia.
Sesekali Jonatan dapat berhasil meraih poin dari pukulan smes maupun dropshot. Tapi, Son yang telah mengalahkan atlet peringkat pertama asal Tiongkok Chen Long tampil lebih percaya diri untuk mengambil bola depan net maupun pengembalian dari serangan Jonatan.
Sebelumnya, Indonesia tidak menurunkan atlet tunggal andalan Tommy Sugiarto karena kondisi badan yang kurang mendukung setelah menjalani laga putaran penyisihan grup dan perempat final.
"Tommy merasa sedikit tidak nyaman pada bagian paha sehingga kami tidak menurunkannya. Tapi, saya tetap optimistis pemain-pemain kami dapat menyumbang poin," kata Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky.
Tim Thomas Indonesia membidik gelar juara ke-14 pada Piala Thomas 2016 setelah meraih posisi semifinal pada Piala Thomas 2014.
Indonesia telah meraih 13 kali gelar Piala Thomas dan menjadi sebagai tim yang paling banyak meraih gelar juara turnamen beregu putra dua tahun sekali itu. Piala Thomas 2002 menjadi gelar terakhir yang diraih tim putra Indonesia.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016