Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan kelalaian yang menyebabkan ledakan di Mal Gandaria City Jakarta Selatan hingga melukai 13 orang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Jumat, mengungkapkan penyidik telah memeriksa petugas keamanan Mal Gandaria City, Ferry, guna menelusuri dugaan kelalaian tersebut.
"Dia (Ferry) mendapatkan kabar melalui HT (handy talky) dari sekuriti Widiatmoko dan Chairul Ummam bahwa di lantai LG ada bau gas," kata Kombes Polisi Krishna Murti di Jakarta Jumat.
Krishna menjelaskan awalnya saksi Ferry berbicara kepada petugas keamanan Paulus yang mendapatkan informasi adanya bau gas dari sekuriti Widiatmoko dan Chairul Ummam melalui alat komunikasi handy talky.
Ferry menuju lantai LG guna memastikan bau gas yang diduga berasal dari salah satu kafe yang direnovasi.
Setibanya di kafe itu, Krishna menuturkan Ferry menemui sembilan pekerja yang sedang merenovasi bangunan tersebut.
Ferry bersama dua petugas keamanan lainnya melihat handle pipa gas dalam kondisi terbuka.
"Mereka (petugas keamanan) langsung menutup kembali," ujar Krishna.
Setelah itu, sekuriti itu melepas handle pipa gas agar tidak dibuka, lalu Ferry bertanya siapa yang membuka handle itu kepada pekerja namun tidak ada yang mengaku.
Saksi Ferry mengingatkan kepada pekerja bangunan agar tidak menyalakan mesin gerinda karena masih tercium gas.
Sesaat kemudian mesin gerinda menyala sehingga terjadi ledakan yang mengakibatkan 13 orang luka bakar.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016