Diperkirakan ada 500 juta sampai satu milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun

Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor melalui Direktorat Pengembangan Bisnis memberikan sosialisasi kepada pedagang untuk menggunakan tas pakai ulang (ecobag) guna mengurangi penggunaan kantong plastik di lingkungan kampus.

"Ecobag merupakan tas belanja yang bisa dipakai berulang-ulang, mengurangi pemakaian sampah plastik," kata Direktur Pengembangan Bisnis IPB Yusli Wardiatno, di Bogor, Jumat.

Yusli mengatakan, sosialisasi penggunaan "ecobag" dilakukan dalam rangka silaturahmi dengan para pedagang yang ada di lingkungan kampus IPB.

"Terdapat sekitar 300 pedagang yang hadir dalam sosialisasi tersebut," katanya.

Menurutnya, kegiatan tersebut seiring dengan pencanangan "Green Campus" atau kampus hijau ramah lingkungan di IPB terhitung sejak September 2015.

"Upaya yang kami lakukan adalah menjaga lingkungan kampus tetap asri, hijau dan bersih, sehingga para pedagang diharuskan mengurangi sampah plastik atau pemakaian kantong plastik," katanya.

Ia mengatakan, pengurangan penggunaan plastik harus dimulai dari sekarang, para pedagang diminta menyampaikan kepada pembeli untuk menggunakan "ecobag" atau kantong ramah lingkungan untuk membawa makanan yang dibelinya," katanya.

Sementara itu, Dosen yang juga pakar Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian IPB Dr Ernan Rustiadi menjelaskan, plastik mulai digunakan sekitar 50 tahun silam, seiring perkembangan plastik menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

"Diperkirakan ada 500 juta sampai satu milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun," katanya.

Menurut Ernan, mengurangi sampah plastik, dapat dilakukan melalui dua cara yakni mendaur ulang dan mengurangi penggunaan plastik itu sendiri.

"Cara untuk mengurangi salah satunya dengan membiasakan menggunakan ecobag," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016