Jakarta (ANTARA News) - Presenter dan aktris Tike Priyatnakusumah mengaku tidak ingin hanya dikenal publik sebagai sosok yang sekadar pandai melawak, karena citra itu pernah membuatnya diremehkan orang lain. "Begitu melekatnya pandangan orang kalau saya seorang pelawak, sampai-sampai saya pernah dikritik protokoler Istana, karena dianggap tidak bisa serius," kata Tike, membagi pengalamannya, di Jakarta, Jumat.Ia mengatakan, pernah diminta pihak istana untuk memandu acara yang dihadiri Ibu Mufida Jusuf Kalla."Waktu itu, seorang protokoler mengatakan `Wah jangan, Tike nanti malah melucu, `ngocol terus'," kata Tike, menirukan ucapan seorang protokoler. Menurut Tike, meski dirinya suka melucu dan ceria, bukan berarti tidak dapat membawakan acara secara serius. "Saya dua-duanya bisa, kalau memang harus serius saya juga pasti serius, kalau santai juga saya membawakannya dengan santai," katanya.Salah satu pemain tayangan komedi "Extravaganza" di Trans TV itu juga mengatakan, terbebani jika seseorang memintanya untuk melawak saat memandu acara. Menurut perempuan yang menikah tahun lalu itu, ia akan dengan sendirinya melucu tanpa harus diminta. "Saya paling beban kalau diminta memandu acara di mana sebelumnya mereka memberitahu saya untuk melucu. Wah, beban sekali, padahal melucu kan mengalir begitu saja. Justru kalau diminta seperti itu, saya tidak bisa lepas," katanya.Selain tetap aktif di "Extravaganza", ia mengakui, juga sering menerima tawaran pekerjaan sebagai pemandu acara di program-program televisi atau menjadi pembaca acara di suatu pesta. Tike mengatakan, tidak terlalu memilih pekerjaan yang ditawarkan padanya. "Pekerjaan saya kan tidak tentu selain `extravaganza`. Dalam satu bulan kadang saya tidak ada `job` sama sekali. Jadi, saya hampir tidak pernah menolak tawaran sama sekali," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007