Menurut flightradar24.com, pesawat ini berasal dari jenis Airbus A320 dan posisi terakhirnya diketahui berada di atas Laut Mediterania.
31 Oktober tahun lalu, pesawat jenis sama yang dioperasikan maskapai Rusia Metrojet jatuh di Sinai, Mesir, dengan membunuh semua dari 224 orang yang diangkutnya.
Waktu itu Rusia dan Barat menyatakan pesawat Metrojet itu kemungkinan jauh karena dibom. ISIS kemudian mengaku telah menyelundupkan bahan peledak ke dalam pesawat ini.
Setelah itu diketahui bahwa seorang mekanik Mesir yang sepupunya bergabung dengan ISIS di Suriah, menjadi tersangka peletak bom.
Maret tahun ini, sebuah pesawat EgyptAir yang terbang dari Iskandariah menuju Kairo dibajak untuk dipaksa mendarat di Siprus oleh seorang pria yang mengenakan rompi bom bunuh diri palsu.
Pria ini ditangkap setelah menyerahkan diri kepada pihak berwajib, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016