Ada dua hal utama yang dibahas yaitu peningkatan ekonomi melalui pariwisata dan kedua, pertahanan

Sochi, Rusia (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan dari pengusaha Rusia Kamis pagi hari waktu setempat untuk membahas potensi-potensi investasi dan bisnis di Indonesia, selain juga bertemu Perdana Menteri baru Vietnam Nguyen Xuan Phuc.

"Presiden pada pagi hari akan melakukan pertemuan one on one dengan empat perusahaan besar Rusia antara lain RZD, Blackspace, kemudian Vi Holding, dan Rusal," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Sochi, Rabu petang waktu setempat.

Kemudian Kamis siang, Presiden menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam yang baru diangkat Nguyen Xuan Phuc.

Menurut Retno ini adalah pertemuan perkenalan PM Vietnam dengan Jokowi.

Sorenya, Presiden akan menghadiri jamuan makan malam penyambutan KTT ASEAN-Rusia di Galaxy Conference Center di Krashnaya Polyana, Sochi.

Retno menjelaskan saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Jokowi akan membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama bidang investasi, bisnis dan pertahanan dengan Rusia.

"Ada dua hal utama yang dibahas yaitu peningkatan ekonomi melalui pariwisata dan kedua, pertahanan," jelas Retno.

Retno mengatakan hubungan perdagangan Indonesia-Rusia belum menunjukkan seluruh potensi yang dimiliki kedua negara di mana Indonesia mengalami surplus dari total perdagangan dengan 50 persen komoditas Indonesia ke Rusia merupakan minyak sawit.

"Investasi yang terealisir masih kecil tapi potensi banyak," kata Retno.

Di Rusia, Jokowi akan membahas investasi dan perkuatan kerjasama untuk pembuatan smelter dan pengeboran minyak dan gas, juga pada sektor pertahanan dan keamanan di mana tidak saja mengenai alutsista Indonesia namun juga kebutuhan Rusia pada kerja sama pertukaran informasi intelejen dalam soal terorisme dan transfer teknologi alutsista.

Presiden Jokowi telah bertemu dengan Presiden Putin di rumah kediaman Presiden Putin di Bocharoc Rucey, Sochi, yang di antaranya membahas peningkatan ekspor minyak sawit dari Indonesia, kerjasama pertahanan dan keamanan, energi, serta pariwisata.

Jokowi kemudian mengundang Putin untuk mengunjungi Jakarta sebagai mitra dekat Indonesia.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016