Ubud (ANTARA News) - Para menteri pendidikan se-Asia Tenggara yang menghadiri Konferensi ke-42 SEAMEO di Bali sepakat membentuk sebuah komunitas pendidikan yang solid. "Kesepuluh negara ASEAN juga sepakat menjalin kerjasama membangun ASEAN untuk dapat lebih bersaing sebagai suatu komoditas ekonomi dan bisnis," kata Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo, di Ubud, Bali Jumat. Selesai berakhirnya konferensi tersebut, Bambang Sudibyo yang diangkat menjadi Presiden SEAMEO mengemukakan, sesama negara ASEAN lebih meningkatkan promosi keragaman dan multikulturalisme. Keragaman budaya sesama negara ASEAN mulai dapat dihayati, khususnya Indonesia dan Pilipina sebagai negara kepulauan lebih mendapat penekanan, katanya. "Semua hasil konferensi menjadi usulan bersama dari menteri-menteri ASEAN untuk dimasukkan oleh para Kepala Negara dalam pertemuan tingkat tinggi di Singapura, Nopember mendatang," ujarnya. ASEAN, menurut dia, sedang menyiapkan sebuah piagam yang nantinya menjadi pondasi dalam membangun sebuah komoditas pendidikan di negara ASEAN. Semua negara ASEAN sepakat melaksanakan berbagai program untuk merealisasikannya, meskipun sebagaian dari rencana itu sudah dapat diwujudkan. Vietnam, misalnya, akan mengundang seluruh anggota ASEAN pada sebuah kegiatan yang khusus melibatkan siswa yang berbakat dalam bidang matematika. Demikian pula masing-masing negara ASEAN lainnya yang menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional wajib mengundang anggota ASEAN lainnya. Indonesia yang rutin melaksanakan kompetisi bidang olahraga, matematika, seni dan budaya juga wajib melibatkan peserta dari negara lain di kawasan Asia Tenggara untuk berperanserta. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007