"Saya baru kasih selamat ke Pak Novanto kemarin, kebetulan dia kawan lama juga," kata Sandi ditemui di sela-sela kunjungannya ke warga RW 001 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu.
Sandi mengaku akan terus menjalin hubungan secara berjenjang dari tingkat Dewan Pengurus Daerah hingga Dewan Pengurus Pusat, dengan harapan bisa membentuk komunikasi politik yang baik dan dukungan untuk keikutsertaannya di Pemilihan Gubernur DKI 2017 mendatang.
Sembari memuji kemenangan Novanto, Sandi juga mengingatkan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sempat mengklaim mendapat dukungan dari kalangan muda Partai Golkar.
Menurut Sandi kemenangan Novanto membuktikan bahwa dunia politik sangatlah cair.
"Jadi apa yang kita pikirkan, termasuk seperti petahana yang merasa dekat dengan kalangan muda Golkar itu tidak boleh terlalu pede (red- percaya diri). Mungkin sebelumnya orang-orang juga pede bahwa Pak Novanto tidak akan mendapat simpati, ternyata buktinya sangat didukung, luar biasa," katanya.
Sandi sendiri mengaku juga memiliki kedekatan bukan hanya dengan kalangan muda Golkar, namun di banyak kalangan di partai berlambang beringin itu.
"Saya dekat dengan kalangan muda, kalangan tua, setengah muda, setengah tua, ibu-ibu juga perempuan di Golkar. Saya kira itu kompetisi yang sehat untuk memenangkan hati dan pikiran Golkar untuk mendukung pasangan calon yang bisa membawa kemaslahatan bagi warga Jakarta," tuturnya.
Meski berstatus anggota Dewan Pembina Gerindra, Sandi sejauh ini aktif juga mengikuti proses penjaringan bakal calon gubernur di beberapa partai, termasuk PDI-Perjuangan dan Demokrat.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016