Pasangan putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang turun pada partai kedua menambah keunggulan tim Indonesia 2-0 atas India yang diwakili Manu Attri/Akshay Dewalkar.
Pasangan Merah-Putih yang menempati peringkat 12 dunia itu menang dalam dua game langsung 21-18, 21-17 selama 28 menit pertandingan.
Pada game pertama, Angga/Ricky bersaing ketat dengan ganda Manu/Akshay 2-1, 3-2, 2-4, 4-5, 6-7, hingga jeda 11-9. Akhir game pertama, Angga/Ricky sukses menguasai permainan dengan rotasi cepat permainan belakang dan depan hingga menang 21-19.
"Kami menang tidak ingin lengah pada game pertama. Kami selalu menekan lawan dan tetap teguh dengan pola permainan kami di depan net dan serangan-serangan mendadak," kata Angga selepas pertandingan di Kunshan.
Angga/Ricky yang tampil menguasai lapangan langsung unggul pada game kedua 8-1 dan jeda 11-4. Pasangan Manu/Akshay meraih beberapa poin dari kesalahan-kesalahan ganda Indonesia seperti bola terlalu jauh ke belakang lapangan lawan ataupun membentur net.
Game kedua dimenangkan ganda yang berpasangan sejak akhir 2014 itu dengan skor 16-10, 17-12, hingga 21-17. Kesalahan pasangan India yang membuang bola ke luar lapangan dan bola tidak melewati net memperpuruk kubu Thomas Negeri Seribu Dewa itu.
"Masih banyak permainan kami yang harus diperbaiki. Tapi, kami semakin bermain lebih enak dan tidak gugup bahkan sejak awal penyisihan," kata Ricky.
Angga menambahkan peluang tim Thomas Indonesia sedikit lebih besar jika kembali menghadapi tim Thailand ataupun tim Hong Kong pada perempat final pada Kamis (19/5).
"Siap atau tidak siap, kami harus tetap siap. Tapi, kami berpeluang lebih besar jika melawan Thailand dan Hong Kong lagi, atau Taiwan," kata Angga.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
