Hasil riset IDC Q1 2016 mengungkap bahwa saat ini Xiaomi menduduki posisi kedua dalam bisnis tersebut, menggeser Apple yang kini berada di posisi ketiga.
Sementara perusahaan wearable asal Amerika Fitbit berada di peringkat pertama, dan perusahaan teknologi berkantor pusat di Swis Garmin bertahan di posisi keempat.
Perlu disebutkan bahwa produsen elektronik asal Korea Selatan Samsung kembali masuk dalam daftar lima 5 wearable dunia berkat keberhasilan smartwatch Gear S2 dan Gear S2 Classic.
Secara keseluruhan, riset IDC menunjukkan bahwa pasar wearable terus tumbuh, meskipun pertumbuhan pada Q1 2016 sedikit melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Kabar baiknya adalah bahwa pasar wearable terus tumbuh dan berkembang," kata juru bicara IDC Ramon Llamas, seperti dilansir GSM Arena.
"Wearable yang kita lihat saat ini adalah langkah ke depan dari apa yang kita lihat saat pasar ini dimulai, yang semakin berkembang dari bentuk, fungsi, dan fashion. Hal itu membuat mereka relevan. Di sisi lain, hal ini membuat pasar menjadi ramai, dan tidak semua orang dijamin sukses," tambah dia.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016