Ketua LSN Abdul Ghaffar di Jakarta, Selasa, mengatakan berdasarkan pendataan yang dilakukan, jumlah tim yang akan turun pada kejuaraan ini sebanyak 1.024 tim yang terbagi dalam 32 region.
"Tahun pesertanya jauh lebih banyak dan pesertanya menyebar dari seluruh Indonesia. Jumlah peserta ini meningkat lima kali lipat dibandingkan sebelumnya," katanya.
Memasuki tahun kedua pelaksanaan LSN, Abdul Gaffar mengaku selain memperbanyak peserta yang akan turun pada kejuaraan khusus untuk pemain U-18, pihaknya juga berusaha meningkatkan kualitas terutama untuk wasit.
Demi mendapatkan wasit yang lebih profesional, pelaksana LSN 2016 menggandeng Asosiasi Wasit Profesional Indonesia (Awapi). Ada sekitar 130 wasit yang akan dilibatkan untuk masing-masing region.
"Kalau sebelumnya masih ada banyak kekurangan, sekarang sudah di evaluasi. Termasuk verifikasi pemain, untuk mencegah pencurian umur," katanya menegaskan.
Sementara itu, Asdep Olahraga Pendidikan Kemenpora, Arifin Majid menjelaskan dengan banyaknya peserta secara otomatis meningkatkan jumlah anggaran yang digunakan. Dana dari APBN dipastikan akan mengukur di kejuaraan ini.
"Kalau jumlahnya kebutuhan anggaran mencapai Rp20-an miliar , tapi APBN menyiapkan tak sebanyak itu. Sisanya dari sponsorship," kata dia.
Kemenpora, menurut dia, melihat ada kesuksesan dalam pelaksanaan pada 2015. Pada kejuaraan tersebut banyak pemain bagus lahir, dan mereka siap untuk disalurkan masuk dalam tim Pelajar Asia U-18.
"Nanti pemain terbaik yang terpilih pada 2015 akan memperkuat Timnas Pelajar U-18 untuk 2016," kata Arifin menegaskan.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016