"Seluruh penumpang penerbangan QZ 509 yang berjumlah 155 orang dari Singapura dan mendarat di Denpasar pada pukul 23.54 WITA, tanggal 16 Mei 2016, telah menyelesaikan serangkaian proses imigrasi," kata Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Baskoro mengatakan saat ini AirAsia Indonesia tengah berkonsentrasi dalam proses investigasi kejadian ini dan mempersiapkan langkah pencegahan guna menghindari terjadinya kejadian yang sama di kemudian hari.
"AirAsia Indonesia berkenan untuk menekankan bahwa tim kami senantiasa berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan kenyamanan bagi penumpang serta keselamatan dalam proses penerbangan kami," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha mengatakan Farid mengatakan berdasarkan hasil pengecekan visual melalui CCTV (kamera pengintai) yang dilakukan bersama oleh pihak-pihak terkait sebagaimana disebutkan di atas, diketahui bahwa dari 47 orang penumpang yang sempat turun dari bus, terdapat 46 orang penumpang yang kembali masuk ke dalam bus yang sama setelah diarahkan oleh petugas darat AirAsia Indonesia yang dibantu oleh tim Aviation Security.
"Melalui pengecekan tersebut, diketahui terdapat satu orang penumpang QZ509 yang tidak kembali ke dalam bus, dan keluar bandara melalui pintu terminal kedatangan domestik sebagaimana terlihat dari rekaman CCTV di terminal kedatangan domestik," katanya.
Farid menyebutkan penumpang tersebut adalah warga negara Selandia Baru yang memegang "multiple entries visa" untuk masuk ke Indonesia.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016