Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aslim Tadjuddin, mengatakan cadangan devisa Indonesia yang saat ini sekitar 46 miliar dolar AS cukup untuk mengantisipasi jika ada "capital outflow" (pelarian modal). "Kalau akan keluar (modal) sekitar 10 miliar dolar. Apa gak cukup dengan (cadangan devisa) 46 miliar dolar yang ada sekarang?" kata Aslim, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan dana asing di Sertifikat BI (SBI) sekitar Rp16 triliun dan di Surat Utang Negara (SUN) sekitar 5,5 miliar dolar. Jika ditambah dengan dana asing di pasar saham, Aslim memperkirakan modal asing akan mencapai sekitar 10 miliar dolar. Oleh sebab itu, Aslim mengatakan bahwa cadangan devisa Indonesia sangat kuat, sehingga tidak perlu ada yang dikuatirkan. "Cadangan devisa 46 miliar dolar tertinggi dalam sejarah Indonesia," katanya. Sebelum krisis, katanya, cadangan devisa Indonesia hanya sekitar 15-16 miliar saja. Aslim juga memperkirakan cadangan devisa akan terus bertambah seiring prediksi neraca pembayaran yang akan surplus 8 miliar dolar. "Cadangan devisa sekitar 51 miliar dolar pada akhir tahun," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007