Jakarta (ANTARA News) - Satria Muda (SM) menyusul jejak CLS Knight lolos ke semifinal Liga Basket Indonesia (IBL) usai mengalahkan Garuda Bandung 46-40.
"Pertandingan yang keras, banyak drama, kami sudah melakukan yang terbaik dan kalah oleh tim terbaik, tapi saya ucapkan selamat kepada Satria Muda," kata Pelatih Garuda Bandung Fictor Roring usai pertandingan di Britama Arena, Jakarta, Selasa.
Fictor menjelaskan bahwa momen ini sangat ia tunggu untuk melawan Satria Muda di kandang sendiri, walaupun timnya harus pulang dengan kekalahan.
Sementara itu, Wendha Wijaya pemain senior Garuda Jaya mengatakan pertandingan tersebut baik untuk para pemain muda untuk menggali pengalaman.
Wendha yang sempat fall out dalam pertandingan tersebut mengatakan seluruh tim sudah melaksanakan instruksi pelatih.
Kemudian, dalam kesempatan yang sama, pelatih Satria Muda, Cokorda Satrya Raka Wibawa menjelaskan bahwa Garuda memberi perlawanan yang baik dalam pertandingan tersebut.
"Tidak ada yang mudah dalam Playoffs, namun kami harus konsisten untuk menunjukkan permainan terbaik," katanya.
Kuarter pertama Garuda melawan Satria Muda berakhir dengan skor 9-15. Kemudian pada kuarter kedua, Garuda menipiskan skor dengan 21-23.
Wendha Wijaya bersama dengan pemain muda Daniel Wenas menjadi motor penggerak Garuda melawan SM di kuarter tiga, namun skor kembali dikunci oleh SM dengan 29-32.
Pada kuarter empat sempat terjadi ketegangan antara Dikania Wisnu Arki dan Wendha Wijaya. Arki yang bermain gemilang untuk SM dengan 20 poinnya, terjatuh dengan Wendha yang sempat terlihat menyikutnya.
Adu argumen sempat terjadi, namun keduanya segera dipisahkan. Wendha yang mencetak 14 poin bagi Garuda harus diganjar dengan fall out akibat kejadian tersebut.
Sempat mengejar hingga berjarak satu bola dengan SM, Garuda melawan dengan memaksimalkan tembakan tiga angka dari Wenas. Namun, tidak ada sosok buzzer beat atau pemecah kebuntuan dalam pertandingan tersebut, yang berarti Satria Muda tetap memimpin di kuarter akhir dengan 46-40.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016