Angga/Ricky mampu menaklukkan pasangan Kedren Kittinupong/Nipitphon Puangpuapech dalam tiga game 20-22, 21-10, 21-12 selama 42 menit pertandingan partai kedua.
Pasangan pelapis Merah-Putih itu bersaing ketat dengan Kedren/Nipitphon pada game pertama dan saling mengejar perolehan poin. Meskipun sempat unggul 15-12, Angga/Ricky bermain game setting setelah mengejar ketertinggalan 20-20. Ganda putra Thailand menguasai akhir game pertama dan menutup permainan 22-20.
"Pada game pertama, permainan saya kurang baik dan pelan. Saya harus memperbaiki itu pada pertandingan berikutnya dengan memperbanyak pemanasan sebelum bermain," kata Ricky.
Selepas memahami lapangan dan mampu membaca lawan, Angga/Ricky bermain lepas pada game kedua dan menekuk 7-2, 11-6, 13-7, dan terus melesat 21-10.
"Kami hanya berusaha menekan lawan pada game kedua setelah gagal pada game pertama. Kami banyak bermain bola-bola depan dan memperbaiki pola permainan kami," kata Angga.
Berbekal kemenangan game kedua, pasangan Indonesia yang menempati peringkat 12 dunia itu tampil percaya diri pada game ketiga 3-2, 7-4, 9-5, 11-7. Beberapa kali Ricky berotasi cepat di depan net dan menghantamkan smes pada bola-bola tanggung lawan.
Kedren/Nipitphon justru sering membuang bola ke luar lapangan sehingga menguntungkan kubu Indonesia untuk memetik kemenangan 21-12 pada game ketiga.
"Kami bersyukur dapat sukses menggantikan pasangan senior kami sebagai ganda pertama. Tapi, kami ingin tampil lebih baik pada pertemuan berikutnya karena kalau tim belum menang 3-0 kami masih belum merasa tenang," kata Angga.
Sementara, Ricky mengaku tidak memikirkan tangannya meskipun beberapa kali terjatuh di lapangan untuk mengembalikan bola-bola lawan. "Saya tidak terlalu merasakan itu karena fokus dengan permainan," kata Ricky.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016