Medan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, akan membenahi fasilitas sejumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu agar dapat lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Saat ini terdapat 39 puskesmas dan 41 Puskesmas pembantu di Kota Medan, namun belum semua kondisinya baik. Untuk itu kami akan melakukan pembenahan dan perbaikan," kata Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri pada acara sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Medan, Selasa.
Syaiful mengatakan memberi perhatian khusus kepada Puskesmas dan puskesmas pembantu karena merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar masyarakat.
Secara umum, lanjut dia, pelayanan kesehatan di Kota Medan sudah cukup memadai, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit, meski masih masih perlu dilakukan berbagai pembenahan terutama dalam hal kelengkapan sarana pelayanan.
"Masih perlu dilakukan evaluasi terhadap sarana prasarana kesehatan yang ada, termasuk pemerataan ketersediaan dokter, tenaga medis, obat-obatan serta infrastuktur lainnya," katanya.
Sementara terkait Jaminan Kesehatan Nasional, ia mengatakan salah satu tugas pokok penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang cukup penting adalah penyediaan akses masyarakat yang luas terhadap pelayanan kesehatan.
"Sudah menjadi kewajiban pemerintah dan para pemberi kerja dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat, terutama bagi para karyawan/pekerja agar dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera," ujarnya.
Saat ini, Pemkot Medan telah menjalankan program pelayanan kesehatan nasional yang disebut program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan.
"Melalui program itu akses masyarakat terhadap layanan kesehatan tentunya menjadi semakin baik," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016