Atlet tunggal putri Maria Febe Kusumastuti yang turun pada partai pembuka kalah 14-21, 14-21 dari pemain andalan Thailand Ratchanok Intanon selama 42 menit permainan.
Ratchanok yang merupakan pemain peringkat dua dunia berkali-kali memaksa Febe pontang-panting di lapangan dengan bola-bola silang baik pada game pertama maupun kedua.
Febe tertinggal 1-5, 2-7, hingga 6-11. Jelang akhir game pertama, wakil Merah-Putih itu menambah perolehan skor satu per satu. Sedangkan Ratchanok semakin melesat 14-6, 16-7, 17-8, dan merebut game pertama 21-14.
Pada game kedua, Febe sempat menyamakan kedudukan 8-8 dan 9-9 atas Ratchanok. Tapi, Ratchanok menampilkan keunggulannya sebagai pemain dunia dengan bermain tenang baik bola-bola silang ataupun permainan net.
"Saya hanya meladeni permainannya tadi. Pukulan Ratchanok lebih kuat dan gerakannya lebih cepat dibanding pertemuan sebelumnya," kata Febe.
Febe juga mengakui pemain berusia 21 tahun itu memiliki variasi-variasi pukulan yang dapat mengejutkan lawan.
"Dia sering mengarahkan bola ke arah kiri saya. Dia juga muncul dengan pukulan-pukulan yang mengejutkan sehingga saya mati langkah," kata atlet asal klub Djarum Kudus itu.
Pelatih, lanjut Febe, hanya menginstruksikan agar bola dapat melewati net saat diserang. "Saat dia sudah punya momentum untuk langkah maju dan smes, saya yang kalah cepat. Pengembalian saya selalu bola-bola tanggung," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016