"Saya hormat dan bangga terhadap pak Ade. Sebagai Ketua DPR memberikan contoh yang baik kepada kader Golkar yang hadir maupun yang ada di seluruh Indonesia," kata Novanto seusai ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar periode 2014-2019 di arena Munaslub Golkar, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa.
(Baca juga: Ade: jika saya tetap maju maka Munas Golkar tidak rekonsiliatif)
(Baca juga: Alasan Ade mundur sehingga Novanto jadi Ketua Umum Golkar)
Novanto berharap seluruh calon Ketua Umum Golkar yang menjadi pesaingnya dapat tetap berada di kepengurusan DPP Golkar untuk bersama-sama bekerja memberikan sumbangsih bagi negara dan rakyat Indonesia.
"Saya melihat tujuh kandidat memiliki visi-misi yang luar biasa. Tentu saya harap mereka tetap bersama di DPP Golkar," kata Novanto.
Terkait jabatan barunya di Golkar, Novanto menyatakan akan menepati janjinya melepaskan jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR RI.
"Saya akan cari waktu untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Fraksi Golkar. Saya akan kerja serius melihat perkembangan di DPD Golkar tingkat satu dan dua sebagai salah satu bagian program 100 hari saya," ujar dia.
Setya Novanto secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2019 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa pagi.
"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, kita tetapkan pak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujar Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid di arena Munaslub di Nusa Dua Bali, Selasa.
Baca: Baca: Priyo dukung Novanto sebelum voting dilakukan
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016